SMRC Ungkap Bacawapres Potensial untuk 3 Bacapres Terkuat Saat Ini, Siapa Saja Mereka?

Gambar Gravatar
Ganjar prabowo anies
Ganjar Pranowo (kiri), Prabowo Subianto (tengah), dan Anies Baswedan (kanan). SMRC memaparkan hasil survei terkait bacawapres paling potensial menjadi pasangat dari 3 bacapres tersebut.

FARMANDEH.NET, MAKASSAR— Hasil Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap nama-nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) paling potensial mendampingi 3 bakal calon presiden (bacapres) terkuat saat ini: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Lalu, siapa saja nama bacawapres yang paling cocok mendampingi Anies, Ganjar, dan Prabowo?

11 Nama Bacawapres Versi SMRC

Sebelum melakukan simulasi nama-nama bacawapres untuk tiga kandidat presiden, pendiri SMRC, Saiful Mujani memaparkan sejumlah nama bacawapres yang paling banyak disorot dan disebutkan namanya baik di masyarakat maupun di media massa.

Bacaan Lainnya

Ada 11 nama menurut SMRC antara lain: Ahmad Heryawan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto,  Andika Perkasa, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Muhaimin, Said Aqil, Sandiaga Uno, dan Yahya Staquf.

Ahmad Heryawan adalah figur yang diusulkan oleh PKS untuk menjadi pasangan Anies Baswedan yang menurut Saiful Mujani, perlu dipertimbangkan sebagai bacawapres, khususnya untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024.

Baca juga: Adu Kuat 3 Bacapres di Sulsel, Siapa yang Bakal Mendapatkan Suara Terbanyak?

“Walaupun mungkin tidak terlalu gencar opini publik di media, namun ini aspirasi PKS yang menurut saya harus dipertimbangkan karena PKS penting di dalam koalisi pendukung Anies,” ujarnya yang dikutip dari Kanal Youtube SMRC TV.

AHY masuk dalam bursa bacawapres karena selama ini Demokrat sangat gencar mengajukan nama pemimpinnya tersebut menjadi bacawapres Anies Baswedan. AHY termasuk salah satu yang berpotensi besar menjadi bacawapres Anies.

Meski Airlangga Hartarto sering dikampanyekan oleh Golkar sebagai Bacapres, tapi menurut Saiful Mujani, tetap ada peluang Airlangga menjadi bacawapres. Peluang tersebut terjadi ketika Airlangga tak bisa menjadi bacapres.

Nama mantan panglima TNI Andika Perkasa juga pernah muncul dalam partai pendukung Anies di Koalisi Perubahan meski sekarang ini mulai jarang mulai jarang diperbincangkan. Sementara nama Erick Thohir sangat gencar disosialisasikan oleh PAN menjadi bacawapres.

Baca juga: [Analisis] Mungkinkah PDIP dan Demokrat Berkoalisi?

Gubernur Jawa Timur, Khofifah juga intens didiskusikan secara serius di internal Nasdem untuk menjadi bacawapres Anies. “Beliau adalah Gubernur Jawa Timur jadi Logis kalau dipertimbangkan dan dia tokoh NU,” ujar Saiful Mujani.

Nama-nama lainnya, yakni Muhaimin Iskandar didorong oleh PKB untuk menjadi bacawapres Prabowo. Sementara Mantan Ketua PBNU Said Aqil juga memiliki potensi menjadi bacawapres khususnya di internal PDIP.

“PDIP ada tradisi yang cukup kuat mempertimbangkan tokoh NU jadi wakil. Pak Maruf Amin jadi contohnya.  Di samping itu,  pengalaman panjang PDIP selalu mengapresiasi tokoh NU,” ujar Saiful Mujani.

Ada pun Sandiaga Uno juga belum lama ini dijagokan oleh PPP menjadi bacapres Ganjar Pranowo. Terakhir, ada nama Ketua PBNU saat ini, Yahya. Meski tidak banyak diperbincangkan, namun tetap diperhitungkan sebagai tokoh NU.

Dari 11 nama bacawapres di atas, siapa yang paling potensial mendampingi Anies, Ganjar, dan Prabowo? Beriku hasil survei dan penjelasan singkat dari SMRC.

Bacawapres Paling Potensial Mendampingi Anies

Jika Anies berhadapan dengan Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024, maka menurut masyarakat bacawapres yang paling potensial mendampingi Anies terdapat tiga nama dengan elektabilitas tertinggi. Yakni  Sandiaga Uno (21,9%), Agus Harimurti (16,7%), dan Erick Thohir (9,6%).

Baca juga: LSI Denny JA: Anies Unggul di Pemilih yang Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi

Saiful Mujadi mengatakan, survei SMRC dilakukan sebelum Sandiaga bergabung dengan PPP dan dipertimbangkan menjadi bacawapres Ganjar. Sehingga nama Sandiaga paling tertinggi mendampingi Anies dalam bursa bacawapres.

Namun, karena Sandiaga sudah bergabung dengan PPP, dan secara otomatis harus mendukung Ganjar sebagai bacapres, maka nama Sandiaga harus dikeluarkan sebagai bacawapres potensial pendamping Anies. Dengan demikian, AHY dianggap paling potensial menjadi bacawapres dari Anies.

“Tentu saja tidak bisa dianalisis lebih jauh. Sandiaga jadi bakal calon Ganjar. Tidak bisa untuk Anies. Kalau sandiaga dikeluarkan, nomor dua AHY dengan selisih cukup jauh dengan Erick Thohir dan seterusnya. Jadi yang kompetitif di sini Sandiaga Uno dan AHY,” ujarnya.

Bacawapres Paling Potensial Mendampingi Ganjar

Jika Ganjar berhadapan dengan Prabowo dan Anies di Pilpres 2024, maka menurut masyarakat bacawapres yang paling potensial mendampingi Ganjar terdapat tiga nama dengan elektabilitas tertinggi. Yakni Erick Thohir (19,4%), Sandiaga (14,3%), dan Mahfud MD (13,2%).

Baca juga: Instruksi Jokowi untuk Kader PDIP: Di Sini Hadir Ganjar Pranowo, Saya Titip, Selamat Berjuang untuk Menang!

Menurut Saiful Mujani, tiga nama tersebut masih bersaing ketat untuk mendampingi Ganjar. Sebab elektabilitas mereka tidak terlalu jomplang satu sama lain. Jadi, meski nama Erick menjadi yang pertama, namun tak menutup kemungkinan dua nama lainnya berpotensi jadi bacawapres Ganjar.

“Untuk meyakinkan, Erick harusnya 21 persen. Atau 20 persen, itu baru bisa yakin. Tapi ini Kurang dari itu,  maka seimbang dengan Sandiaga Uno. Jadi nama Erick untuk Ganjar Pranowo cukup bagus dibanding tokoh-tokoh yang lain,” ujarnya.

Bacawapres Paling Potensial Mendampingi Prabowo

Jika Prabowo berhadapan dengan Ganjar dan Anies di Pilpres 2024, maka menurut masyarakat bacawapres yang paling potensial mendampingi Prabowo  terdapat tiga nama dengan elektabilitas tertinggi. Yakni Sandiaga Uno (13,9%), Erick Thohir (11,3%), dan Mahfud MD (11,2%).

Baca juga: Prabowo Optimis Menang di Pilpres 2024: Saya Belajar dari Pak Jokowi

Mengapa nama Muhaimin Iskandar tidak masuk dalam tiga besar, padahal PKB berkoalisi dengan Prabowo? Dalam pernyataannya, Saiful Mujadi tak mengungkap hal tersebut. Meski demikian, nama Muhaimin tetap dipertimbanngkan.

Hasil survei MSRC menunjukkan Muhaimin berada di urutan keempat sebagai bacawapres potensial pendamping Prabowo dengan memperoleh elektabilitas 10,5%. Sementara  AHY di posisi kelima dengan angka 10,2%.

Dengan demikian, Muhaimin tetap berpotensi karena elektabilitasnya tidak terlalu jauh jaraknya dengan kandidat bacawapres lainnya. Begitu pun nama AHY memiliki peluang yang hampir sama dengan nama bacawapres potensial lainnya.  

“Jadi dalam hal ini tidak ada tokoh yang cukup berbeda dengan tokoh lainnya menurut versi masyarakat mengenai siapa yang sebaiknya menjadi calon wakil Prabowo,” tutup Saiful Mujani.

Gambar Gravatar

Penulis partikelir. Menulis apa saja yang terkait politik dan budaya pop.

Pos terkait