KOLAKA – PT Vale Indonesia telah menyelenggarakan Pelatihan Pertanian Organik Ramah Lingkungan atau Pengelolaan Ekosistem Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) di Desa Pesouha, Kecamatan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Pelatihan ini berlangsung selama lima hari pada tanggal 18-22 Mei 2023.
Kegiatan pelatihan PSRLB merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan oleh PT Vale di area pemberdayaan di Blok Pomalaa.
Mohammad Rifai, Direktur Proyek PT Vale IGP Pomalaa, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dasar pertanian yang ramah lingkungan berkelanjutan, serta meningkatkan potensi pertanian dengan memaksimalkan pemanfaatan komoditas unggulan setempat.
“Tujuan dari pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan petani dalam mengelola pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan program perusahaan yang selalu menghadirkan program pertambangan berkelanjutan untuk masa depan,” ujarnya.
Peserta pelatihan terdiri dari petani dan ibu rumah tangga yang diberikan materi praktik pembuatan dan aplikasi pupuk organik, pengendalian hama yang efektif, serta pengolahan produk pertanian dan herbal untuk meningkatkan pendapatan.
Rifai menjelaskan bahwa pertanian organik menjadi salah satu program utama PT Vale untuk berkolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah dalam jangka panjang, yang tidak bergantung pada industri tambang.
“Program Pertanian Organik di Kabupaten Kolaka sudah kami mulai sejak November 2021 di Desa Lamedai, Kecamatan Tanggetada, dan di Desa Puubunga, Puuroda, Puulemo Kecamatan Baula. Alhamdulillah, program ini disambut baik dan memberikan hasil yang memuaskan. Oleh karena itu, kami akan teruskan program seperti ini,” jelasnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesehatan masyarakat petani. Rifai menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen menjalankan program keberlanjutan di Blok Pomalaa dengan sungguh-sungguh. SRI Organik merupakan bagian penting dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang berkelanjutan.
“Program ini menjadi program utama kami, terutama karena mengedepankan tiga kawasan prioritas yang sangat dekat dengan area operasional Perusahaan. Tiga kawasan tersebut meliputi kawasan wilayah kerja, kawasan wilayah peran, dan kawasan wilayah sosial. Kami mengutamakan konsep pembelajaran melalui pengalaman, dengan melalui proses belajar yang alami, yaitu mengalami, mengungkapkan, menganalisis, menyimpulkan, dan menerapkan,” paparnya.
Para petani sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini, karena mereka merasa bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan dapat membantu meningkatkan hasil pertanian mereka di masa depan.
“Kami sangat senang mengetahui adanya metode seperti ini. Kami telah mendengarnya sejak lama, tetapi kali ini kami dapat melihat dan langsung mempraktikkannya. Terima kasih kepada para instruktur yang telah membagikan pengetahuan ini,” ujar Yunus, salah satu peserta.
“Kami berharap bahwa melalui kegiatan ini, kami dapat menciptakan makanan dan minuman sehat. Kami telah mendengar bahwa di Sorowako, para ibu sudah mendapatkan penghasilan tambahan dari produk organik yang diolah. Semoga kami juga dapat melakukannya di masa depan,” tambah Marta, seorang ibu yang mengikuti kegiatan tersebut.
Originally posted 2023-05-23 12:37:48.