FARMANDEH.NET, MAKASSAR— Politeknik Bosowa (Poltekbos) menyelenggarakan sosialisasi magang luar negeri di aula Poltekbos. Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan civitas akademika PoltekBos, Selasa, tanggal 27 Juni 2023.
Sosialisasi ini menghadirkan tiga narasumber dari lembaga pelatihan kerja (LPK) yang mewakili negara-negara tertentu. Narasumber pertama adalah LPK Era Hakwon yang mewakili Korea Selatan.
Sementara narasumber kedua adalah LPK Thibbun Nabawi yang mewakili Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Adapun narasumber ketiga adalah LPK Macca Nihonggo yang mewakili Jepang.
Para narasumber secara bergantian menjelaskan keuntungan dan manfaat bekerja serta melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Aisyah, sebagai perwakilan dari LPK Era Hakwon, menjelaskan bahwa untuk mengikuti program magang atau kerja di Korea Selatan, mahasiswa dapat mengikuti program yang dibangun oleh pemerintah.
“Jadi kalian bisa mengikuti program yang dibangun oleh pemerintah tapi biayanya mandiri, jadi bukan biaya dari pemerintah, tapi dari biaya masing-masing,” ujarnya.
Sementara itu, Heri Ilham dari LPK Macca Nihonggo menjelaskan bahwa hal utama yang perlu dipersiapkan untuk magang di Jepang adalah kemampuan berbahasa Jepang. Masalah gaji bukan menjadi poin utama yang harus dicari.
Kemampuan bahasa Jepang atau setidaknya memiliki sertifikat seperti N4 sangat diperlukan untuk bekerja di Jepang, dan penting untuk mencari pengalaman kerja daripada hanya mempertimbangkan gaji.
Seorang mahasiswa PoltekBos jurusan Teknik Listrik, Burhan, mengajukan pertanyaan mengenai modal awal yang harus disiapkan untuk magang atau bekerja di Eropa atau Australia. Wahyudi, sebagai perwakilan dari LPK Thibbun Nabawa, menjawab pertanyaan tersebut.
Menurutnya, modal awal yang harus dipersiapkan termasuk sertifikat IELTS dan biaya keberangkatan awal yang dapat mencapai 15-20 juta rupiah. “Nantinya semua itu akan tergantikan dengan penghasilan selama anda magang atau kerja disana,” ujarnya.
Originally posted 2023-06-28 14:20:35.