Makassar, Farmandeh.net– Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, pada Senin (29/05/2023).
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa inflasi Indonesia pada April 2023 saat ini berada pada angka 4,33% (yoy). Meskipun terdapat fluktuasi harga komoditas pangan secara nasional di beberapa kabupaten/kota pada pekan keempat Mei 2023, namun Kota Makassar, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan, masih tetap terkendali.
Mendagri Tito Karnavian menegaskan perlunya daerah dengan IPH tertinggi untuk mewaspadai komoditas yang terus mengalami kenaikan harga. Terlebih lagi, secara nasional terdapat 52% kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH. “Yang perlu kita waspadai adalah bawang merah yang mengalami kenaikan harga di banyak wilayah, serta daging ayam ras dan telur ayam ras,” jelas Mendagri.
Namun demikian, terdapat beberapa komoditas pangan yang sebelumnya merupakan penyumbang inflasi tertinggi namun saat ini sudah cukup stabil. Salah satunya adalah cabai merah. Oleh karena itu, Mendagri juga mengucapkan terima kasih kepada TNI/Polri dan pemerintah daerah karena telah bekerja sama dalam menekan inflasi. “Namun, kita tidak boleh lengah karena cabai merah masih belum berada pada posisi yang sangat stabil,” tambahnya.
Mendagri Tito Karnavian juga menekankan kepada pemerintah daerah agar tidak ragu menggunakan APBD dalam upaya mengendalikan inflasi. “Saya berharap pemerintah daerah tidak ragu untuk menggunakan APBD mereka dalam mengendalikan inflasi,” tutup Mendagri Tito Karnavian.
Danny Pomanto, setelah mengikuti rapat secara virtual, menyatakan bahwa Makassar tidak masuk dalam sepuluh kabupaten/kota dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPH) tertinggi di luar Pulau Jawa dan Sumatera. “Kita tidak masuk dalam daftar yang buruk, kita cukup baik. Alhamdulillah, situasinya terkendali,” tegas Danny Pomanto.
Danny Pomanto menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah melakukan beberapa intervensi untuk mengendalikan inflasi. Langkah-langkah tersebut antara lain meliputi pencanangan gerakan menanam satu juta polybag di seribu lorong wisata, pemantauan harga dan stok pangan, serta pelaksanaan pasar murah.
Selain itu, Danny Pomanto juga menyebutkan bahwa mereka telah melaksanakan instruksi Mendagri terkait intervensi harga-harga pangan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Termasuk instruksi Mendagri tadi tentang intervensi harga-harga pangan, diminta agar tidak segan-segan menggunakan APBD. Itu juga yang kita lakukan,” tutur Danny Pomanto. (*)
Originally posted 2023-05-29 11:57:58.