5 Film Korea Tema Balas Dendam Paling Sadis, Menyakitkan, dan Menguras Emosi

Gambar Gravatar
Film korea tema balas dendam
5 Film Korea Tema Balas Dendam Paling Sadis, Menyakitkan, dan Menguras Emosi

FARMANDEH.NET, MAKASSAR— Korea Selatan adalah salah satu negara penghasil film bertema balas dendam terbaik. Sebagian besar film-film bertema balas dendam yang telah digarap industri film Korea telah mendapatkan pujian dari masyarakat Internasional. Karena eksplorasi gagasan dan cerita yang brilian.

Dalam artikel ini, Farmandeh akan menyajikan 5 film terbaik Korea dengan tema balas dendam. 5 film ini dipilih karena menyajikan alur kisah balas dendam yang menegangkan, sadis, menyakitkan, dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang moral dan keadilan.

Tentu saja, pemilihan ke-5 film ini sangat subjektif. Karena bagitu banyak film Korea dengan tema balas dendam yang juga sangat luar biasa. Tapi kami menjamin film yang direkomendasikan akan sangat menguras emosi dan ikut melibatkan perasaan penonton yang telah hanyut pada alur ceritanya.  

Bacaan Lainnya

I Saw the Devil (2010)

I Saw the Devil adalah sebuah film Korea yang disutradarai oleh Kim Jee-woon. Film ini merupakan thriller psikologis dan horor yang menjelajahi tema balas dendam, kekerasan, dan batas samar antara kebaikan dan kejahatan.

Ceritanya mengikuti seorang agen rahasia bernama Kim Soo-hyun, yang diperankan oleh Lee Byung-hun, yang ingin balas dendam kepada seorang pembunuh berantai sadis bernama Kyung-chul, yang diperankan oleh Choi Min-sik.

Kim Soo-hyun mengalami kesedihan yang sangat dalam setelah tunangannya dibunuh dengan cara yang sangat sadis oleh pembunuh berantai. Kim Soo-hyun sangat mencintai tungangannya.

Olehnya itu ia tidak rela kekasihnya dibantai oleh psikopat keji. Apalagi ia tahu kekasihnya itu  tak punya dosa dan salah apa-apa kepada sang pembunuh berantai. Kim Soo-hyun pun memulai perburuan tanpa henti terhadap pembunuh tersebut.

Kim Soo-hyun sebenarnya memiliki banyak kesempatan untuk membunuh psikopat itu. Namun ia memutuskan untuk bermain dalam permainan berbahaya. Ia berulang kali menangkap Kyung-chul dan menghadapkannya pada tindakan kekerasan brutal, dengan tujuan untuk memberikan rasa sakit dan penderitaan yang sama.

Seiring dengan meningkatnya permainan kucing-kucingan tersebut, film ini menggali beban psikologis balas dendam terhadap sang pembalas dendam dan sang penjahat.

Film ini mengajukan pertanyaan tentang moralitas mencari balas dendam dan kekuatan transformasi dari kekerasan. I Saw the Devil menampilkan adegan-adegan yang intens dan grafis, dan menjelajahi sisi paling gelap dari sifat manusia.

No Mercy (2010)

No Mercy adalah film Korea genre thriller dan misteri yang ditulis dan disutradarai oleh Kim Hyeong-jun. Cerita film ini berpusat pada Profesor Kang Min Ho, seorang ahli patologi terkenal yang memutuskan untuk pensiun dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan putrinya yang tercinta.

Namun, ketika seorang wanita muda yang cantik ditemukan tewas dengan cara yang mengerikan, Kang Min Ho terlibat dalam kasus terakhirnya. Kang Min Ho bekerja sama dengan seorang detektif pemula yang cerdas dan menarik bernama Min Seo Yeong.

Saat mereka menyelidiki kasus tersebut, semua petunjuk mengarah pada Lee Sung Ho, seorang aktivis lingkungan terhormat. Pada awalnya, Lee mengaku melakukan pembunuhan tersebut, dan tampaknya kasus itu sudah terpecahkan.

Namun, bukti-bukti yang ada tidak sesuai dengan pengakuan Lee, membuat polisi kebingungan, dan Kang terus mencari petunjuk yang lebih dalam. Situasinya semakin rumit ketika putri Kang diculik.

Ini menjadi pertarungan terakhir antara seorang ayah yang putus asa dan seorang pembunuh kejam dengan motif yang tersembunyi. Garis cerita film ini mengikuti perjalanan balas dendam yang berliku-liku dan menguras emosi.

Momen-momen ini akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan moral dan keadilan yang mendalam untuk dipikirkan. Kita akan menyaksikan momen-momen balas dendam yang mengerikan yang dilakukan oleh sang penculik kepada Kang.

Di akhir film, kita akan menyaksikan adegan balas dendam yang sangat menyakitkan, yang juga akan dirasakan oleh penonton. Balas dendam yang dilakukan oleh sang penculik kepada Kang bertujuan untuk membuat Kang membayar atas perbuatannya di masa lalu

Perbuatan Kang di masa lalu telah menyebabkan luka mendalam di hati sang penculik. Yang diinginkan oleh pembunuh brutal tersebut hanyalah satu hal: keadilan. Dan dia rela mencari keadilan tersebut, meskipun dengan cara yang mengerikan.

Oldboy (2003)

Oldboy adalah film Korea yang disutradarai oleh Park Chan-wook dan merupakan bagian dari trilogi Vengeance yang juga mencakup film-film “Sympathy for Mr. Vengeance” (2002) dan “Lady Vengeance” (2005). Film ini mengisahkan seorang pria bernama Oh Dae-su, yang diperankan oleh Choi Min-sik.

Dia tiba-tiba diculik dan dipenjara selama 15 tahun tanpa alasan yang jelas. Setelah dibebaskan secara tiba-tiba, Oh Dae-su berusaha untuk mencari tahu siapa yang menculiknya dan apa motif di balik penyekapan tersebut.

Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan seorang wanita misterius bernama Mi-do (diperankan oleh Kang Hye-jung) yang membantu dalam pencariannya. Setelah ditelusuri dengan susah payah, motif penculikan Oh Dae-su ternyata adalah balas dendam!

Di akhir film kita akan dikejutkan dengan plot tak terduga yang menjadikan keseluruhan momen balas dendam sang penculik terasa sangat mengerikan, menyakitkan, dan sangat emosional.

Oldboy adalah film dengan cerita yang gelap dan kompleks, penuh dengan kejutan dan pemikiran yang mendalam. Film ini menggabungkan elemen-elemen thriller psikologis, aksi, dan misteri, dengan perhatian yang kuat terhadap karakter dan narasi yang kuat.

Film ini menjadi sangat terkenal karena plot yang tak terduga dan akting yang luar biasa, serta penggambaran yang intens dan puitis dari tema-tema seperti balas dendam, rahasia, dan kehancuran moral.

A Bittersweet Life  (2005)

A Bittersweet Life  adalah film Korea yang disutradarai oleh Kim Jee-woon. Cerita berpusat pada seorang pria bernama Kim Sun-woo. Ia adalah seorang eksekutor yang bekerja untuk bos mafia yang kejam dan kuat bernama Kang.

Sun-woo sangat setia pada Kang dan selalu menjalankan tugasnya dengan sempurna. Namun, ketika Kang curiga bahwa kekasihnya, Hee-soo, mungkin berselingkuh, ia memerintahkan Sun-woo untuk mengawasinya dan jika ada bukti perselingkuhan, Sun-woo diminta untuk membunuhnya.

Namun, ketika Sun-woo mengetahui bahwa Hee-soo sebenarnya tidak berselingkuh, ia memutuskan untuk melindungi dan membantu Hee-soo. Tindakan Sun-woo yang melanggar perintah Kang mengakibatkan dia dan Hee-soo terjebak dalam konflik berbahaya dengan bos mafia dan bawahannya.

Sun-woo yang sebelumnya setia dan patuh, kini berusaha membalas dendam atas pengkhianatan yang diterimanya dan melindungi orang yang dicintainya. Balas dendam ini harus dilakukan oleh Sun-woo karena merasa sakit hati diperlakukan dengan keji oleh bosnya.

Sebab dia sudah mengabdi sebagai “anjing” si bos mafia itu. Namun menerima hukuman kejam hanya karena persoalan perempuan. A Bittersweet Life  menggambarkan perjalanan Sun-woo yang mempertaruhkan segalanya untuk balas dendam dan kebebasan.

Film ini menampilkan adegan-adegan aksi yang intens, atmosfer gelap, dan eksplorasi yang mendalam tentang moralitas dan harga balas dendam yang harus dibayar meski mengorbankan nyawanya sendiri.

Bedevilled (2010)

Bedevilled adalah film Korea yang disutradarai oleh Jang Cheol-soo dan berfokus pada tema balas dendam. Ceritanya mengikuti seorang wanita bernama Hae-won yang hidup di kota besar dan bekerja di bank.

Setelah mengalami kejadian traumatis, Hae-won memutuskan untuk mengunjungi sebuah pulau terpencil di mana ia dibesarkan. Di pulau tersebut, ia bertemu dengan teman lamanya, Bok-nam.

Namun, Hae-won mengetahui bahwa Bok-nam dan wanita-wanita di pulau tersebut telah lama menjadi korban penindasan dan kekerasan oleh para pria di pulau itu. Hae-won menyaksikan kekejaman yang dialami Bok-nam dan bersama-sama mereka mencoba melawan ketidakadilan yang terjadi.

Seiring berjalannya cerita, Bok-nam yang tertekan dan terpencil akhirnya memutuskan untuk membalas dendam terhadap para penindasnya. Film ini menyoroti tema ketidakadilan gender, kekerasan, dan balas dendam yang melampaui batas.

Bagaimana tidak, para penindas itu dibunuh secara brutal oleh Bok-nam demi rasa sakit hati dan tekanan hebat yang selama ini dirasakannya. Di akhir film, Anda akan menyaksikan Bok-nam yang sangat menyedihkan. Seolah-olah menggambarkan keseluruhan hidupnya yang suram dan jauh dari kebahagiaan.

Originally posted 2023-06-21 13:11:59.

Gambar Gravatar

Penulis partikelir. Menulis apa saja yang terkait politik dan budaya pop.

Pos terkait