FARMANDEH.NET, MAKASSAR— Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Makassar sedang melakukan persiapan untuk membentuk saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ketua PKS Makassar, Anwar Faruq, mengatakan bahwa saat ini mereka sedang mengumpulkan saksi di setiap TPS.
“Dalam internal partai, kami telah memulai pembicaraan mengenai pembentukan saksi, dan sekarang kami sedang mencari saksi untuk setiap TPS. Karena kami telah mengetahui jumlah TPS di Makassar berdasarkan pemutakhiran data KPU,” ujarnya belum lama ini.
Anwar mengatakan bahwa persiapan pembentukan saksi ini dilakukan dengan gencar oleh PKS Makassar karena jumlah TPS yang telah ditetapkan oleh KPU telah tersedia. Hal ini menjadi acuan bagi PKS dalam membentuk saksi berdasarkan jumlah TPS di Makassar.
“Kami perlu mencari orang yang dapat menjadi saksi di TPS untuk PKS. Tentu saja, kami memiliki kriteria tertentu dalam merekrut saksi. Mereka harus mendukung PKS dan bersedia memberikan dukungan kepada PKS. Kami sedang mencari saksi-saksi seperti itu,” ujarnya.
Selain membentuk saksi, PKS Makassar juga sedang melakukan penguatan terhadap bakal calon anggota dewan (BCAD). Anwar Faruq mengatakan bahwa banyak bacaleg PKS Makassar yang khawatir terkait penerapan sistem proporsional tertutup di masa depan.
Oleh karena itu, PKS Makassar perlu memberikan penguatan kepada mereka agar tetap optimis dalam menjalani proses sebagai caleg. Rasa optimisme ini diperlukan agar para bacaleg memiliki semangat untuk turun ke masyarakat dan melakukan sosialisasi.
“Mereka masih menunggu apakah sistem proporsional akan terbuka atau tertutup, dan ini bukan sesuatu yang kami inginkan. Kami ingin mereka turun ke masyarakat, memperkenalkan diri, mengusung PKS, dan mensosialisasikan Anies. Oleh karena itu, saat ini kami juga melakukan penguatan BCAD,” jelasnya.
Anwar menegaskan bahwa PKS Makassar sendiri tidak masalah jika pemerintah menerapkan sistem proporsional tertutup di masa depan. Masalahnya adalah para bacaleg yang khawatir tidak akan terpilih menjadi legislator jika nomor urut mereka bukan nomor teratas.
“Oleh karena itu, saat ini kami berkomunikasi dengan mereka untuk tetap optimis dan memberikan pendidikan politik kepada mereka. Karena jika mereka tidak terpilih, kami meyakinkan mereka bahwa mereka masih dapat berkontribusi untuk bangsa dan negara,” tandasnya.
Originally posted 2023-06-09 06:49:10.