MAKASSAR,- Pemerintah Kota Makassar telah mengumumkan tiga investor yang berhasil dalam proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) melalui laman website makassarkota.go.id.
Setelah berhasil masuk ke dalam tiga besar, proyek PSEL Pemerintah Kota Makassar sekarang memasuki tahap akhir dari proses tender.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, M Ansar, mengatakan bahwa saat ini proses pekerjaan yang melibatkan investor asing akan melanjutkan ke tahap studi dokumen melalui konsultasi dan uji publik.
Penjelasan tersebut disampaikannya pada acara serah terima dokumen hasil proses tender dari panitia kepada Wali Kota Makassar di Balai Kota pada hari Senin (3/07/2023). M Ansar menerima tiga dokumen secara langsung mewakili Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
“Tadi siang, dokumen hasil proses tender PSEL yang ada di Kota Makassar diserahkan langsung dari panitia dan tim yang mendampingi kepada wali kota. Saya menerima dokumen tersebut sebagai perwakilan dari bapak wali kota,” jelas M Ansar.
M Ansar menjelaskan bahwa selanjutnya Pemerintah Kota Makassar akan melakukan konsultasi dengan konsultan proyek PSEL Kota Makassar, termasuk Kejaksaan Negeri Makassar, Kejaksaan Tinggi Sulsel, BPKP, Kemenko Marves, dan Kepolisian Daerah Sulsel.
“Besok kita akan memulai konsultasi di hadapan publik dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek ini. Semua yang terdapat dalam dokumen akan kita konsultasikan. Semoga semua persyaratan terpenuhi agar proses berjalan lancar, dan kami berharap panitia yang didampingi oleh tim ahli dapat segera merekomendasikan untuk diproses oleh bapak wali kota,” urai dia.
Studi tersebut bertujuan untuk mempelajari rencana proyek PSEL yang diajukan. Selain teknologi terbaik yang ditawarkan, Pemerintah Kota Makassar juga memberikan perhatian utama terhadap mitigasi dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Kami sangat memperhatikan mitigasi, dan ada tim handal yang akan memeriksa dengan cermat dan detail agar tidak ada dampak yang merugikan wilayah sekitar, termasuk dampak terhadap lalu lintas dan lingkungan,” jelasnya.
Oleh karena itu, M Ansar menjelaskan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam memeriksa dan menentukan pemenang tender proyek PSEL ini. Terlebih lagi, proyek ini masih tergolong baru di Makassar, sehingga perlu memperhatikan dampak dan respons masyarakat.
Meskipun demikian, dia menyatakan bahwa jika tidak ada halangan atau hambatan, PSEL ini akan menjadi teknologi pengolah sampah terbaik di antara 12 PSEL yang sudah ada di Indonesia.
“Karena ini adalah hal baru terutama di Makassar, di daerah lain sudah ada beberapa proyek serupa, tetapi kami telah melakukan peninjauan di beberapa tempat terkait masalah yang ada. Kami menganggap ini sebagai yang terbaik, dan untuk membuktikannya, kami akan berkonsultasi dengan pihak yang terkait,” jelasnya.
Dalam acara yang sama, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ferdy Mochtar, menjelaskan bahwa proyek strategis nasional ini ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Setelah pemenang ditetapkan, pelaksanaan groundbreaking PSEL di Kota Makassar diharapkan dapat dilakukan enam bulan setelahnya.
“Target dokumen yang kami tawarkan kepada masing-masing investor, setelah kontrak kerja sama terbentuk, mereka harus melakukan proses groundbreaking PSEL dalam enam bulan atau paling lambat Desember tahun ini,” jelasnya.
Pemenang tender PSEL Kota Makassar akan diumumkan pada 14 Juli mendatang.
Originally posted 2023-07-04 12:56:28.