FARMANDEH.NET, MAKASSAR—Berdasarkan pembacaan LSI Denny JA tentang situasi politik saat ini, Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan terganggu. Partai Demokrat versi Moeldoko masih berusaha mengambil alih kepengurusan Partai Demokrat melalui jalur hukum Mahkamah Agung.
Dalam artikel berjudul ‘Jika Anies Gagal Tiket Capres’, Denny JA mengungkapkan apabila Demokrat versi Moeldoko berhasil disahkan, kemungkinan besar mereka tidak akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada tahun 2024 dan akan mendukung kandidat lain.
Kasus korupsi yang melibatkan Johny G Plate, yang merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika serta Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, juga akan semakin mengganggu koalisi Anies. Hal ini mengguncang koalisi partai yang mendukung Anies karena adanya keterkaitan Johny G Plate dengan Partai Nasdem.
Selain itu, dilaporkan bahwa bisnis Surya Paloh juga terkena dampak setelah deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Nasdem. “Jasa Katering selama 30 tahun di Freeport terancam diganti. Usaha properti milik Surya Paloh senilai 8 triliun macet, yang rencana dapat pinjaman bank pemerintah,” ujar Denny JA.
Jika salah satu dari kedua partai tersebut tidak dapat mengusung Anies, maka Anies dipastikan gagal mendapatkan tiket menuju pencalonan presiden. Hal ini disebabkan, koalisi perubahan tidak mencapai persyaratan minimum 20% dukungan untuk mencalonkan seorang presiden.
Jika Prabowo dan Ganjar bertarung tanpa kehadiran Anies, menurut survei LSI Denny JA, Prabowo akan menjadi pemenang Pilpres 2024. Dalam pertarungan head to head antara Prabowo dan Ganjar, Prabowo unggul dengan selisih 7,2% dalam elektabilitas.
Namun, jika pertarungan tiga calon presiden tetap terjadi, Prabowo unggul tipis dengan elektabilitas 33,9%. Ganjar mendapatkan angka 31,9% dan Anies sebesar 20,8%.
“Prabowo menang dengan selisih 2.0% saja di atas Ganjar. Kemenangan Prabowo atas Ganjar lebih telak ketika head to head. Selisih kemenangan Prabowo atas Ganjar naik, dari selisih 2.0% menjadi selisih 7.2%,” ujar Denny JA.
Peningkatan elektabilitas Prabowo terjadi ketika dia bersaing secara langsung dengan Ganjar karena mayoritas pendukung Anies lebih cenderung beralih ke Prabowo daripada ke Ganjar. “Sebesar 50.8% pendukung Anies, berpindah ke Prabowo. Sementara pendukung Anies yang berpindah ke Ganjar hanya separuhnya yakni 25.4%,” ujarnya.
Originally posted 2023-06-07 19:21:22.