KAPOLDA SULSEL Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah menandatangani Nota Kesepahaman untuk menjaga ketertiban lalu lintas, keamanan masyarakat, dan kondusifitas tahun politik.
MoU tentang Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi dan Command Center ini merencanakan integrasi teknologi informasi antara Pemkot Makassar dan Polda Sulsel dalam mewujudkan kondusifitas keamanan di Kota Makassar.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi menyampaikan apresiasi kepada Ramdhan Pomanto karena telah banyak menempatkan kamera CCTV di berbagai lokasi, termasuk di lorong-lorong.
“Pak Wali ini luar biasa karena sudah menempatkan ribuan kamera CCTV. Dengan kerjasama integrasi jaringan IT antara Makassar dan Polda, itu saling mendukung untuk menciptakan ketertiban di masyarakat,” kata Irjen Pol Setyo saat meninjau War Room Balai Kota, Lt 10, Senin, (11/09/2023).
Dia mengatakan bahwa MoU ini sudah berjalan dan ini merupakan ketiga kalinya selama tiga tahun terakhir.
Pihaknya mengungkapkan bahwa upaya ini telah membantu Polda dalam pengungkapan kasus-kasus kejahatan sekaligus mendukung Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang telah mengalami penurunan pelanggaran lalu lintas.
“Tentunya masyarakat diuntungkan karena tingkat kejahatan menurun. Ini membantu mengawasi tingkat eskalasi secara langsung, mendeteksi dini, sehingga bisa diantisipasi dengan baik. Efektivitas jaringan IT dan penempatan kamera CCTV ini sangat membantu,” ucapnya.
Kerjasama ini juga akan mendukung ketertiban dalam agenda Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang.
Ramdhan Pomanto, yang akrab dipanggil Danny Pomanto, mengatakan bahwa perpanjangan kerjasama ini sudah dilakukan tiga kali. Selama bekerja sama, timnya juga memanfaatkan momentum ini untuk meminta saran-saran dari Kapolda.
Selain itu, Pemkot Makassar juga sedang membangun War Room terbaru.
“Saya minta saran, misalnya lokasi pemasangan kamera CCTV di jalur mana lagi, sudut pandangnya bagaimana, sehingga jika menggunakan face recognition, dapat langsung direlay ke Polda. Ini untuk meningkatkan antisipasi, reaksi, dan mitigasi yang lebih cepat,” kata Danny saat mendampingi Kapolda.
Langkah ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan seiring dengan agenda politik nasional tahun depan.
Danny menjelaskan bahwa War Room baru ini menggunakan teknologi terbaru, yaitu 8K, sebagai fasilitasnya. Meskipun ia mungkin tidak lagi menjabat sebagai wali kota di masa depan, ia ingin pembangunan ini menjadi warisan yang berkelanjutan.
Selain itu, kebermanfaatannya akan berlangsung lama dengan garansi 100 ribu jam. CCTV kini sudah terpasang di 2.007 lorong wisata dari target 5 ribu lorong, sehingga diharapkan semua area kota dapat terpantau dengan baik.
Originally posted 2023-09-11 13:44:50.