MAKASSAR, Dampak dari kekeringan telah mulai dirasakan oleh penduduk Kota Makassar, yang mengalami kesulitan dalam memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, melakukan kunjungan ke daerah yang terdampak kekeringan, yaitu di Kecamatan Ujung Tanah, pada hari Sabtu (02/09/2023).
Fatmawati Rusdi secara langsung bertemu dengan warga dan menanyakan berapa kebutuhan air bersih harian mereka, agar pihak PDAM dapat mendistribusikannya.
Bersama-sama dengan Direktur Umum PDAM Makassar, Indira Mulyasari, mereka mendistribusikan air bersih ke beberapa titik di Kota Makassar.
“Kami berharap kekeringan ini segera berakhir. Tidak hanya di Makassar, beberapa daerah lain juga mengalami situasi serupa. Diperlukan kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak agar beban yang dirasakan oleh saudara-saudara kita dapat menjadi lebih ringan,” katanya.
Indira Mulyari pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa saat ini PDAM telah mengidentifikasi 66 titik di Kota Makassar yang membutuhkan pasokan air bersih.
Lurah Camba Berua, Ahmad Irianto, mengungkapkan bahwa di wilayahnya terdapat 1.021 KK yang terbagi dalam 4 RW, dan hampir semua penduduk mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
“Dari 18 RT, hanya sekitar 4 RT yang masih mendapatkan pasokan air bersih, sementara yang lain merasakan kesulitan selama sebulan terakhir ini. Mereka terpaksa membeli air bersih dalam jerigen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya distribusi air bersih dari PDAM, ini pasti akan sangat membantu penduduk,” ujarnya.
Sebagai respons terhadap permintaan warga, di wilayah Kelurahan Camba Berua akan disediakan 4 tangki air bersih dengan debit air sebanyak 5 kubik setiap harinya.
Originally posted 2023-09-02 17:10:39.