Siapa bilang musik rock sudah tidak laku di tengah gempuran musik-musik pop dan folk? Bring Me the Horizon, atau akrab disapa BMTH, band rock asal Inggris membuktikan jika musik cadas masih diminati oleh kalangan generasi muda saat ini.
Lagu Bring Me the Horizon seperti “Drown” sangat populer di Indonesia loh. Bahkan sering dijadikan sound untuk konten Tiktok dan reels Instagam. Bahkan lagu terbarunya berjudul “Lost” juga gak kalah populer dengan Drwon.
Nah, ada kabar baik bagi Para fans Bring Me the Horizon. Belum lama ini sang vokalis Oliver Sykes memberikan isyarat jika Bring Me the Horizon akan manggung di Indonesia pada November 2023 nanti. Rencana konser tersebut diumumkan sang vokalis di akun Instagram @vinkam_ . Biar rakyat Indonesia semakin paham apa dan siapa sih Bring Me the Horizon itu, di sini kami mengulas sejarah dan biografi band cadas tersebut.
Sejarah, Karir, dan Evolusi Musik Bring Me the Horizon
Bring Me the Horizon adalah sebuah band rock asal Inggris yang telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak debut mereka pada tahun 2006. Mereka mulai dengan gaya grindcore yang terinspirasi dari death metal dan kemudian beralih menjadi melodic metalcore. Pada akhir dekade pertama mereka bersama, mereka menjadi band utama dengan pendekatan yang lebih pop dalam musik mereka.
Bring Me the Horizon terbentuk pada tahun 2004 di Sheffield, Inggris. Nama band ini terinspirasi dari film Disney “Pirates of the Caribbean” yang dirilis pada tahun 2003. Anggota pendiri band ini termasuk penyanyi Oliver Sykes, gitaris Lee Malia dan Curtis Ward, bassis Matt Kean, dan drummer Matt Nicholls.
Band ini merilis album mini perdana mereka, “This Is What the Edge of Your Seat Was Made For”, pada tahun 2005 melalui label mereka sendiri, Thirty Days of Night. Setelah itu, mereka menandatangani kontrak dengan label Visible Noise dan merilis ulang EP tersebut untuk audiens yang lebih luas.
Debut album penuh mereka, “Count Your Blessings”, dirilis pada tahun 2006 menampilkan gaya yang agresif dan keras. Namun, dengan rilis album “Sempiternal” pada tahun 2013, mereka mulai menyuntikkan lebih banyak melodi ke dalam musik mereka dan mencapai keseimbangan antara alt-metal dan pop.
Pada tahun 2015, album mereka yang berjudul “That’s the Spirit” menunjukkan perubahan besar dalam suara mereka. Mereka meninggalkan gaya metalcore dan beralih ke pendekatan alt-metal yang lebih melodius. Album ini meraih sukses internasional dan menduduki tangga lagu di berbagai negara.
Pada tahun 2019, mereka merilis album “Amo” yang memasukkan elemen elektronik dan hip-hop ke dalam campuran genre mereka. Album ini menampilkan kolaborasi dengan berbagai artis, termasuk Dani Filth, Grimes, dan Rahzel. Mereka juga berkontribusi dalam soundtrack video game “Death Stranding” dengan lagu “Ludens”.
Pada tahun 2020, Bring Me the Horizon merilis seri EP berjudul “Post Human: Survival Horror”, yang merupakan bagian pertama dari proyek multi-bagian mereka. EP ini menampilkan kolaborasi dengan Yungblud, Babymetal, Nova Twins, dan Amy Lee dari Evanescence.
Selama tahun 2022, mereka banyak berkolaborasi dengan artis terkenal seperti Ed Sheeran, Machine Gun Kelly, dan Sigrid. Mereka juga merilis beberapa single mereka sendiri, termasuk “Strangers” dan “Lost” pada tahun 2023.
Dalam perjalanan karir mereka, Bring Me the Horizon telah mengalami perubahan signifikan dalam gaya musik mereka, mulai dari grindcore hingga melodic metalcore, alt-metal, dan eksperimen dengan elemen elektronik dan hip-hop. Mereka terus bereksperimen dan mencari keseimbangan antara berbagai genre musik, tetapi tetap mempertahankan daya tarik mereka di kalangan penggemar rock dan pop.
Originally posted 2023-06-11 06:00:28.