Anis Matta Kritik Partai Islam: Hanya Tawarkan Narasi yang Mewakili Kelompoknya Saja

Gambar Gravatar
Screenshot 20230606 183537 Gallery

FRAMANDEH.NET, JAKARTA— Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta memprediksi jika partai Islam masih sulit memenangkan kontestasi politik baik pemilu legislatif maupun pemilihan presiden di tahun 2024 nanti.

Menurut Anis Matta, hal itu terjadi karena narasi yang ditawarkan hanya menguntungkan kelompoknya saja. Bukan untuk rakyat Indonesia secara keseluruhan. Dia memberi contoh, partai dengan basis tradisional akan berusaha mewakili Islam tradisional, begitu pun dari kelompok modernis akan berusaha mewakili Islam modernis.

“Inilah masalah fundamental yang seharusnya menjadi perhatian serius untuk mengubah orientasi narasi mewakili kelompoknya, menjadi narasi mewakili populasi atau seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya, Selasa (6/6/2023).

Bacaan Lainnya

Menurut Anis Matta, seharusnya konsep ajaran Islam yang diusung partai politik digunakan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat bukan sekadar membela kelompoknya saja. Negara dan agama itu tidak bisa dipisahkan. Tapi sayangnya, menurut Anies Matta saat ini ada upaya untuk memisahkan agama dan negara sebagai sumber konflik yang dilakukan oleh mereka yang menjadikan agama sebagai ideologinya.

Hal tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi. Sebab bagi Anis Matta  Indonesia yang mengusung Pancasila sebagai ideologinya bukanlah negara sekuler. Kustru melalui Pancasila, Indonesia dikenal sebagai negara religius, karena mengakui adanya Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Inilah yang kita sayangkan kenapa partai Islam itu, tidak pernah ada yang mencoba menggali ajaran agama Islam ini sebagai satu sumber inspirasi. Selain itu, partai Islam juga selalu membawa perbedaan friksi mengenai tata cara  beragama, antara yang tradisional dan modernis, di bawah ke politik,” ujarnya.

Selain itu, partai Islam selama ini hanya dimanfaatkan sebagai kendaraan politik para figur yang bertarung di Pilpres. Padahal para kandidat ini tidak mewakili kelompok Islam mana pun.

Wajar saja, capres yang didukung partai Islam  sulit memenangkan kontestasi Pilpres. Karena narasi dan pemimpin yang ditawarkan partai islam  hanya mewakili kolompoknya saja.

Anis Matta menegaskan, Partai Gelora hadir demi menyelesaikan perbedaan fundamental antara kelompok Islam dan Nasionalis dengan menawarkan diskursus tengang arah Baru Indonesia yang diharapkan dapat mewakili keseluruhan populasi.

“Kita datang dengan membawa Indonesia lebih maju, karena partai-partai Islam tidak pernah menawarkan kepemimpinan bagi semua. Untuk itu, Partai Gelora hadir untuk menjawab ini,” pungkasnya.

Originally posted 2023-06-06 10:41:09.

Gambar Gravatar

Penulis partikelir. Menulis apa saja yang terkait politik dan budaya pop.

Pos terkait